1. Komoditas perusahaan
tempat PI
PT.
Sweet
Candy Indonesia merupakan salah satu industri yang
bergerak di bidang confectionary yang
produk utamanya yaitu kembang gula. Confectionary berasal dari bahasa latin confecto (conficere) yang artinya penambahan (to compound) sedangkan kata candy
berasal dari bahasa arab Quand yang
artinya gula. Kembang
gula atau permen adalah jenis makanan selingan berbentuk padat, yang dibuat
dari gula atau pemanis lain atau campuran gula dengan pemanis lain, dengan atau
tanpa penambahan bahan tambahan makanan lain yang di izinkan. Confectionery ini terbagi menjadi dua yaitu confectionery gula dan confectionery cokelat. Produk confectionery
gula inilah yang dikenal dengan kembang gula/ permen.
Kembang gula dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis diantaranya:
a. Permen Kunyah (Chewy Candy)
Permen
kunyah dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu chewy coated gum dan bubble
gum. Perbedaan antara keduanya terletak pada kemampuan untuk menghasilkan bubble (balon/gelembung). Pada bubble gum dihasilhan balon yang
besar karena terbuat dari jenis gum yang
mempunyai elastisitas yang lebih tinggi. Biasanya gum candy mengandung getah
sintetik khusus sehingga mempunyai elastisitas yang baik. Sementara itu untuk chewy coated gum dilapisi oleh syrup coating yang membentuk tekstur yang
keras pada permukaan candy sehingga
permen jenis ini hanya dikonsumsi sebagai permen karet kunyah. Disamping itu Chewy coated gum tidak mampu
menghasilkan bublle atau balon yang
besar karena bahan karet yang digunakan mempunyai elastisitas yang rendah.
Dalam
pengembangan produk, PT. Sweet Candy Indonesia melakukan modifikasi dan inovasi
produk dengan menciptakan jenis produk gum
candy yang baru yaitu Liquid Filled
Gum Candy. Produk tersebut merupakan produk Bubble Gum dengan syrup didalamnya.
b. Permen Keras (Hard Candy)
Permen Keras (hard
candy/ boiled candy) adalah permen yang bertekstur keras dan tidak menjadi
lunak jika dimakan. Bahan Baku dari permen ini terdiri atas gula putih, sirup
glucose atau HMS (High Maltose Syrup),
air, serta bahan-bahan lain yang digunakan seperti asam, aroma, pembentuk
tekstur, zat warna, dan penambahan zat additive untuk memperoleh hasil yang
enak. Kembang gula ini mengandung kadar air rendah dan umumnya mempunyai
kenampakan mengkilat. Pada saat prosess cooking/pemasakan,
permen belum mengalami pengerasan dan masih mudah dibentuk dalam mesin cetak.
Pengerasan akan terjadi dengan adanya penyerapan air, karena permen bersifat higroskopis.
c. Permen Bebas Gula (Sugar Free)
Permen ini dibuat tanpa menggunakan gula, melainkan
menggunakan pemanis buatan yang diijinkan dan dibatasi penggunaanya. Produk ini
baik dikonsumsi untuk penderita diabetes karena rendah kalori.
2.
Penanganan Quality Control Perusahaan
tempat PI
Quality
Control (QC) Departement adalah
suatu Departemen yang bertugas mengontrol dan mengawasi mutu produk agar selalu
dalam lingkup standar yang telah ditetapkan. Kegiatan utama QC adalah mengawasi mutu produk mulai
dari bahan baku, proses produksi, sampai produk jadi. QC
departemen terdiri dari
beberapa bagian
yaitu:
1.
QC
Analist and Incoming Material
Merupakan personel yang bertugas mengawasi dan
mengetahui kualitas raw material & packaging material dengan melakukan analisa dan standarisasi bahan sesuai dengan Standar Internal PT. Sweet Candy yang telah ditetapkan. Serta
mencocokan aktual raw material & packaging material sesuai dengan dokumen
bahan tersebut untuk memastikan ada tidaknya penyimpangan dari raw material packaging material, dan
jika terdapat penyimpangan maka dilakukan tindakan lanjut sesuai dengan SOP.
A.
Analisa Packaging Material
Analisa
packaging material dilakukan dengan terlebih dulu mengecek kelengkapan Document
CoA ( Certificate of Analysis ).Document CoA ( Certificate of Analysis ), yaitu lembar sertifikat yang berisi informasi
material. Pengecekannya dilakukan secara visual untuk mengetahui kesesuaian
material terhadap Document CoA, meliputi:
·
Nama Material
·
Kode Material
·
No. Lot/ Batch
·
Manufacture Date
·
Expire Date
·
Quantity
·
Supplier
Selain pengecekan
kelengkapan Document CoA, juga dilakukan pengecekan terhadap packaging ( Visual
Check Packaging ) .
Mengambil
Sampel
Pengambilan sampel
dilakukan sesuai matrix sampling yang telah ditentukan. Misal: Sampling Size
Per Delivery Untuk Packaging
Untuk kemasan primer :
·
< 10 roll :
2
·
< 100 roll
: 3
·
> 100 roll
:
Untuk kemasan skunder
dan tersier :
·
< 1000 pcs
: 2
·
> 1000 pcs
: 3
·
> 10000 pcs :
5
Analisa yang dilakukan
antara lain :
1. Pengecekan
visual
Pengecekan
yang dilakukan dengan indera penglihatan. Meliputi arah gulungan, kualitas printing ( warna, gambar, dan
tulisan aktual dengan colour tolerance ) kualitas core.
2. Pengukuran
dimensi
Diameter core dan
diameter max reel
Pengukuran diameter
core dan diameter max reel berhubungan dengan pemakaiannya pada mesin
pengemas. Diameter core adalah diameter
dalam sedangkan diameter max reel adalah diameter luar (gulungan). Bila diameter terlalu besar maka tidak akan
cukup terhadap mesin, begitu juga bila terlalu kecil.
3. Panjang,
lebar, tinggi.
Panjang cut off ( Batas
antara kemasan yang satu dengan yang lain ). Alat yang digunakan dalam
pengukuran dimensi ini adalah penggaris 100 cm, cara kerjanya diukur
menggunakan penggaris, kemudian dicatat.
Pengukuran ini dilakukan di warehouse.
4.
Pengukuran GSM (
gram/m2 )
Yaitu pengukuran massa
dibagi luas pada packaging material.
B.
Analisa Raw Material, Produk setengah jadi, dan Produk Jadi (Finish Product).
1. Analisa pH
a. Dasar Analisa
Pengukuran
nilai pH larutan dengan metode potensiometri bersama dengan suatu pengganda
elektronik dan suatu miliammeter sebagai detector titik berimbang, dengan
menggunakan elektroda kaca dan elektroda pambanding .
b. Alat dan Bahan
·
Satu unit pH meter
·
Beaker glass 100 ml pH
·
Pipet volume 10 ml
·
Magnet stirer
·
Aquadest
·
Kertas tissue
c. Cara kerja
- Siapkan sample,timbang dalam beaker glass,dengan perbandingan sample:aquadest yaitu 1:1 ( khusus gula ).
- Larutkan jika perlu
- Siapkan alat pH-meter yang telah dikalibrasi
- Diukur pH-nya dengan pH-meter dengan cara dicelupkan elektroda ke dalam larutan, maka pH akan muncul secara otomatis.
- Catat hasilnya, dan bersihkan probe.
2. Analisa Specific
Gravity
a.
Dasar
Bobot
jenis contoh diperoleh dari perbandingan antara bobot sample dalam piknometer
dengan bobot air dalam piknometer kemudian dikalikan bobot jenis air pada suhu
ruang tersebut.
b. Alat dan Bahan
·
Piknometer
·
Neraca analitik
·
Tissue
·
Sample
·
Aquadest
c.
Cara kerja
- Bersihkan dan keringkan piknometer dan tutupnya dan timbang dengan timbangan analitik (A).
- Masukan aquadest sampai penuh, tutup cairan yang terdapat dalam tabung ke luar melalui lubang penutup, keringkan dan timbang ( B ).
- Bersihkan dan keringkan piknometer dan tutupnya, timbang dengan timbangan analitik ( A ).
- Masukan sample sampai penuh, tutup sampai cairan yang terdapat dalam tabung ke luar melalui lubang penutup, keringkan dan timbang (C).
- Hitung nilai specific gravity dengan persamaan
Perhitungan: ( C –
A )
Spesific gravity = ( B
– A )
3. Analisa Densitas
a. Dasar
Bobot
jenis contoh diperoleh dari perbandingan antara bobot piknometer dengan volume sample kemudian dikalikan bobot
jenis air pada suhu ruang tersebut.
b.Alat dan Bahan
·
Piknometer
·
Neraca analitik
·
Tissue
·
Sample
·
Aquadest
c. Cara kerja
- Bersihkan dan keringkan piknometer dan tutupnya dan timbang dengan timbangan analitik (A).
- Masukan sample sampai penuh, tutup cairan yang terdapat dalam tabung ke luar melalui lubang penutup, keringkan dan timbang (B).
- Hitung nilai densitas dengan persamaan.
Perhitungan :
(B – A )
Densitas ( g/ml) =
Volume
4. Analisa Granulometri ( Sieving Gula )
a. Dasar
Dengan
menggunakan alat sieve test, maka tingkat kehalusan gula dapat diketahui, dengan prinsip pemisahan ukuran
partikel didasarkan pada waktu pengayakan dan perbedaan ukuran mesh pengayak.
b. Alat dan Bahan
·
Satu set sieve test
standard
·
Sieve shaker
·
Kuas pembersih
·
Piala gelas100 ml
·
Kertas tissue
·
Gula rafinasi ( pasir )
c. Cara Kerja
- Ditentukan ukuran pan-pan yang akan digunakan tergantung jenis gula yang akan dianalisa dan juga disesuaikan urutan ukuran tiap lubang pada pan .
- Ditimbang bobot kosong masing-masing pan.
- Ditimbang 100 gram gula pasir, kemudian dimasukkan ke dalam susunan pan yang paling atas.
- Alat sieve test ditutup, kemudian diaktifkan selama 10 menit.
- Bobot gula dalam masing-masing pan ditimbang.
- Perhitungan: bobot pan kosong – bobot (pan+gula) = (tidak melebihi standar)
5. Analisa Indeks Bias ( RI ) dan 0brix
a. Dasar
Pembiasan
partikel cahaya oleh sample yang ditunjukkan dengan batas gelap terang nilai RI
suatu sample ( media pembiasan ) adalah nilai sinus sudut cahaya masuk ( α )
dibagi dengan nilai sinus setelah pembiasan (β).Sedangakan brix adalah jumlah
padatan terlarut dalam 100 gram contoh.
Berdasarkan cahaya pembiasan, yaitu dengan memfokuskan alat pada
cahaya terang maka akan menghasilkan dua
bidang gelap dan terang batas antara gelap dan terang ini menunjukan nilai brix
dari contoh yang diukur.
Alat dan bahan:
- Satu set portable refractometer
- Spatula
- Kertas tissue
- Aquadest
- Sample
Cara kerja
- Lakukan kalibrasi refractometer dengan menggunakan aquadest.
- Teteskan sample pada permukaan prisma utama, pastikan tersebar merata dan tutup secara perlahan
- Sambil mengamati, putar measurement knob sampai mendapatkan posisi batas gelap terang tepat pada garis persilangan.
- Catat hasilnya.
- Bersihkan prisma utama dengan kertas tissue yang telah dibasahi aquadest.
2.
QC
Inspector
QC Inspector
terbagi menjadi 2 yaitu:
a.) QC Inspector Line Process, yaitu personel yang bertugas mengawasi jalanya proses dan
menjaga/mempertahankan kestabilan
mutu produk serta mengecek/mengawasi kualitas produk yang dihasilkan agar tidak menyimpang dari standar produk.
b.) QC Inspector Line Packing, yaitu personel yang bertugas mengawasi kesesuaian kriteria
kemasan dan menjaga
syarat-syarat dari kemasan agar terhindar dari kerusakan kemasan yang berakibat fatal (critical parameter).
3. Flavor
Man
Merupakan
personel QC yang mempunyai tugas untuk menyiapkan formula yang dibutuhkan pada pembuatan candy.
4. QC
DAGS (Data
Analis and General Support)
Merupakan personel yang bertugas untuk menganalisa,
mengelolah data QC, merevisi fomulir QC, atau secara umum bertugas sebagai
controller dokumen QC.
3. Penanganan limbah perusahaan tempat PI
Limbah yang
dihasilkan oleh PT. Sweet Candy
Indonesia dikategorikan sebagai limbah dari industri (dari produksi) makanan
yang banyak mengandung senyawa organic, diantaranya gula dan lemak. Jadi
limbah-limbah itu tidak terlalu berbahaya untuk lingkungan. Untuk limbah sisa
produksi seperti adonan dan produk, penanganan limbah tidak dilakukan di area
pabrik ini melainkan dikirim ke Cibinong untuk ditangani di area khusus
penanganan limbah. Sedangkan untuk limbah dari produksi seperti air bekas
pencucian disalurkan melalui pipa ke pengolahan limbah di kawasan industri.
Pengolahan limbah yang terdapat dalam
PT. SWEET CANDY dikategorikan dalam pengolahan limbah secara biologi karena
menggunakan jasa mikrobiologi sebagai pengolah limbah tersebut.
Air limbah yang dihasilkan ialah air
limbah yang banyak mengandung senyawa organik terutama gula. Sistem pengolahan
yang digunakan merupakan kombinasi antara pengolahan aerob dan anaerob.
Limbah tersebut diolah dalam WWT (Waste
Water Treatment) yang terdiri dari fat trap yaitu alat yang digunakan sebagai
perangkap lemak yang terdapat dalam limbah. Kemudian limbah akan dialirkan
menuju Screw untuk memisahkan padatan yang lebih besar dari 0,2 mm. Setelah
limbah tepisah dengan padatan, limbah cair dialirkan menuju pump pit.
Limbah akan dipompa menuju tempat
Equalisasi A dan Equalisasi B, dalam Equalisasi A diharapkan cairan limbah
mencapai pH 3,5 – 5,0 dan dalam Equalisasi B cairan dijaga COD (Chemical Oxygen
Demand) = 15.000 mg/l. Selanjutnya cairan dialirkan menuju condition tank
dengan penambahan NaOH dan nutrient ( nitrogen dan fosfor ) sebagai makanan
untuk bakteri.
Cairan limbah akan diolah dalam tank
ECSB dimana di tank ini terjadi pengolahan secara aerob. Semua bahan yang
ditangkap akan dirombak menjadi monomer yang berupa asam-asam yang mudah
menguap, misalnya asan piruvat, asam laktat dan lainnya. Asam-asam ini akan
dirombak oleh bakteri asetanogen yang menghasilkan asetat. Asetat tersebut
dirombak oleh bakteri metanogen menjadi gas (H4).
Selanjutnya cairan dimasukkan dalam
tangki pembakaran yang akan membakar gas hasil rombakkan bakteri metanogen.
Setelah gas terbakar, cairan akan dialirkan menuju bak aerasi. Dalam bak
aerasi, pengolahan limbah terjadi secraa aerob dengan hasil kandungan DO
minimal 2 kg/l.
Kemudian cairan dialirkan menuju bak
clarifier yang akan menghasilkan cairan dengan kandungan COD < 100 mg/l, BOD
< 50mg/l, SS < 100mg/l. Cairan ini akan ditampung dalam bak penampungan
akhir diaman pengechekan dialkukan dengan ikan. Bila ikan yang dimasukkan masih
hidup, maka cairan siap untuk dibuang ke sungai.
4. HRD dan standart pegawai perusahaan tempat PI
PT. Sweet Candy Indonesia memiliki
karyawan sekitar 500 karyawan. Setiap karyawan mendapat fasilitas berupa gaji
bulanan, tunjangan kesehatan, tunjangan transportasi, penyediaan makanan,
asuransi jamsostek, serta mendapatkan fasilitas lain berupa seragam atau
pakaian kerja. Karyawan di PT. Sweet Candy Indonesia ada yang berstatus sebagai
karyawan tetap dan ada pula yang berstatus sebagai karyawan kontrak.
Karyawan di PT. Sweet Candy
Indonesia terbagi dalam 2 waktu kerja yaitu Shift dan Non Shift. Dengan
pembagian waktu kerja sebagai berikut:
1. Non Shift / General Shift
Karyawan yang bekerja mulai pukul 08.00 sampai dengan
pukul 17.00 dan masuk selama 5 hari kerja setiap minggunya yaitu mulai hari
Senin sampai Jumat.
2.
Shift 1
Karyawan kerja shift 1 mulai bekerja pada pukul 06.00
sampai dengan pukul 13.30 dan masuk
selama 6 hari kerja sesuai dengan ketentuan jadwal.
3. Shift 2
Karyawan kerja shift 2 mulai bekerja pada pukul 13.30
sampai dengan pukul 22.00 dan masuk selama 6 hari kerja sesuai dengan ketentuan
jadwal.
4. Shift 3
Karyawan kerja shift 3 mulai
bekerja pada pukul 22.00 sampai dengan pukul 06.00 dan masuk selama 6 hari
kerja sesuai dengan ketentuan jadwal.
5. Produk hasil olah dan
sasaran pemakai local atau export atau
import perusahaan tempat PI
PT.
Perfetti Van Melle Indonesia merupakan perusahaan dibidang confectionery. Produk yang dihasilkan bermacam-macam
permen. Produk-produk PT. Perfetti Van
Melle Indonesia ditujukan untuk pasar local maupun internasional. Adapun produk PT. Perfetti Van Melle Indonesia
yaitu :
Alpenliebe
Produk
alpenliebe merupakan permen jenis hard candy.
Alpenliebe memiliki banyak spesifikasi rasa yaitu original, strawberry,
jeruk, anggur, es krim, krim soda.
Permen alpenliebe dikemas dalam 3 bentuk yaitu pillowpack, flowpack, stickwrap. Untuk pillowpack dan flowpack dipasarkan di
Indonesia, sedangkan untuk stickwrap dipasarkan di Arab Saudi.
Hard
Boiled Candy
Golia
adalah permen jenis hard boiled candy.
Golia merupakan permen rasa mint yang mempunyai filling ditengahnya dan dengan
rasa lebih kuat. Permen ini memiliki
variasi rasa yaitu golia honey lemon, golia active strong, golia eucamint,
golia lemon fresh, golia herbal, golia cherry, golia active plus, smint honey
lemon, chlormint, smint active plus, smint cherry, dan bonfills.
Produk
tersebut dipasarkan di Indonesia dalam kemasan pillowpack, sedangkan untuk
pasar internasional produk dipasarkan adalah smint ke Filipina, bonfills ke
Arab, dan golia dalam kemasan stickwrap ke Polandia, Serbia, dan Ceko.
Chewy
Chewy
adalah permen lunak di PT. PVMI mempunyai 2 brand yaitu chox dan fruitella.
a.Chox
Chox
adalah permen dengan perpaduan rasa susu dan coklat. Variasi chox yaitu original dan buah (
strawberry, jeruk, dan kelapa ). Chox dipasarkan dalam bentuk kemasan
pillowpack dan hanya di Indonesia.
b.Fruitella
Fruitella
memiliki varian rasa yaitu fruit fantasi ( strawberry, jeruk, dan anggur ),
tutti-frutti ( duo orange mango, duo strawberry melon ) yang dipasarkan di
Indonesia. Varian yang ketiga yaitu
fruitella natural ( orange, strawberry, lemon cola, raspberry apple, dan milk )
yang dipasarkan d Arab.
c.
Dragee Mentos
Mentos
adalah jenis permen dragee yang memiliki varian rasa mint, buah, dan cola. Mentos dikemas dalam beberapa bentuk yaitu
pillowpack dan rollwrap. Mentos
dipasarkan di Indonesia dan Negara-negara Timor Tengah.
d.
Marbells
Marbells
mempunyai 3 varian rasa yaitu mooshake, fantasi, dan choco. Marbells dikemas dalam bentuk sachet ( flowpack ).
Marbells dipasarkan di Indonesia dan India.
Gum
Candy
Brand
untuk candy di PT PVMI adalah big babol. Varian rasanya yaitu tuttifrutti,
orange, cream strawberry, watermelon, grape, blackcurrant, nanas, colour magix,
cola lemon. Big babol dipasarkan di
Indonesia dan internasional ( Maroko dan Mesir ).
Coated
Gum Candy
Permen
ini dibagi menjadi 2 yaitu Happydent dan Big babol rainbow. Varian rasa untuk Happydent yaitu Lemon,
Strawbery, dan White. Happydent dikemas dalam 3 jenis kemasan yaitu pillowpack,
blitser dan botol. Happydent dipasarkan di indoesia. Varian rasa untuk big
babol rainbow yaitu grape, markisa, jambu, dan pisang. Poduk ini dikemas dalam
bentuk tetrahedron. Bigbabol rainbow
dipasarkan di Indonesia, maroko dan Mesir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar